Berita Terbaru:
Home » » Kota Jakarta

Kota Jakarta

2013-02-11 | 0 komentar

Ulang tahun Jakarta yang ke-485 jatuh pada tanggal 22 Juni, pada kesempatan ini penulis mengajak para pembaca untuk mengingat kembali sejarah Jakarta.


Jakarta bermula dari sebuah Bandar kecil di muara sungai Ciliwung sekitar 500 tahun silam, selama berabad-adab kemudian kota Bandar ini berkembang menjadi pusat perdagangan internasional yang ramai. Pengetahuan awal mengenai Jakarta terkumpul sedikit melalui berbagai prasasti yang ditemukan di kawasan Bandar tersebut. Keterangan mengenai kota Jakarta sampai dengan awal kedatangan para penjelajah Eropa dapat dikatakan sangat sedikit.


Sunda kelapa menjadi jayakarta

Laporan para penulis Eropa abad ke-16 menyebutkan sebuah kota bernama Kelapa, yang tampaknya menjadi Bandar utama bagi sebuah kerajaan Hindu bernama Sunda, beribukota Pajajaran, terletak sekitar 40 kilometer di pedalaman, dekat dengan kota Bogor sekarang. Bangsa pertugis merupakan rombongan besar orang-orang Eropa pertama yang datang ke Bandar Kelapa. Kota ini kemudian diserang oleh seorang pemuda bernama Fatahillah, dari sebuah kerajaan yang berdekatan dengan Kelapa. Fatahillah mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta pada 22 juni 1527. Tanggal inilah yang kini diperingati sebagai hari lahir kota Jakarta. Orang-orang Belanda datang pada akhir abad ke-16 dan kemudian menguasai Jayakarta.

Jayakarta Menjadi Batavia

Nama Jayakarta diganti menjadi Batavia. Keadaan alam Batavia yang berawa-rawa mirip dengan negeri Belanda, tanah air mereka. Mereka pun membangun kanal-kanal untuk melindungi Batavia dari ancaman banjir. Kegiatan pemerintahan kota dipusatkan di sekitar lapangan yang terletak sekitar 500 meter dari Bandar. Mereka membangun balai kota yang anggun, yang merupakan kedudukan pusat pemerintahan kota Batavia. Lama-kelamaan kota Batavia berkembang ke arah Selatan. Pertumbuhan yang pesat mengakibatkan keadaan lingkungan cepat rusak, sehingga memaksa penguasa belanda memindahkan pusat kegiatan pemerintahan ke kawasan yang lebih tinggi letaknya. Wilayah ini dinamakan Welterden.

Semangat nasionalisme Indonesia di canangkan oleh para mahasiswa di Batavia pada awal abad ke-20 sebuah keputusan bersejarah yang dicetuskan pada tahun 1928 yaitu Sumpah Pemuda berisi tiga buah butir menjunjung bahasa persatuan: Indonesia.

Ibu kota republik Indonesia

Pada tanggal 17 Agustus 1945 Ir. Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta dan sang saka merah putih untuk pertama kalinya dikibarkan. Kedaulatan Indonesia secara resmi diakui pada tahun 1949.

Pada saat itu juga Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada tahun 1966, Jakarta memperoleh nama resmi Ibu Kota Republik Indonesia. Hal ini mendorong laju pembangunan gadung-gadung perkantoran pemerintah dan kedutaan Negara sahabat. Perkembangan yang cepat memerlukan sebuah rencana induk untuk mengatur pertumbuhan kota Jakarta. Sejak tahun 1966, Jakarta berkembang dengan mantap menjadi satu kota metropolitan modern. Kekayaan budaya berikut pertumbuhannya yang dinamis merupakan sumbangan penting bagi Jakarta menjadi salah satu metropolitan terkemuka pada abad ke-21.

Berikut adalah beberapa kali perubahan nama mulai dari Sunda Kelapa hingga menjadi Jakarta melalui proses yang sangat panjang disesuaikan dengan siapa penguasa pada saat itu.

- Abad ke-14 bernama Sunda Kelapa sebagai pelabuhan kerajaan Pajajaran.

- 22 Juni 1527 oleh Fatahilah, diganti nama menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan yang sempurna (tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi kota Jakarta keputusan DPR kota sementara No.6/D/K/1956).

- 4 Maret 1621 oleh Belanda untuk pertama kali membentuk pemerintah kota bernama Stad Batavia.

-  1 April 1905 barubah nama menjadi Gameente Batavia.

-  8 Januari berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia.

-  8 Agustus 1942 oleh Jepang diubah namanya menjadi Jakarta Toko Betsu Shi.

- September 1945 pemerintahan kota Jakarta diberi nama Pemerintah Nasional Kota Jakarta.’ 20 Februari 1950 dalam masa pemerintahan Pra Federal berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia.

- 24 Maret 1950 diganti menjadi Praja Jakarta.

- 18 Januari 1958 kedudukan Jakarta sebagai daerah swantantra dinamakan kota Praja Djakarta Raya.

-  Tahun 1961 dengan PP No. 2 tahun 1961 jo UU. No. 2 PNPS 1961 dibentuk pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya.

- 31 Agustus 1964 dengan UU No. 10 tahun 1964 dinyatakan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya tetap sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia denga nama Jakarta.

- Tahun 1999, melalui UU No 34 tahun 1999 tentang pemerintah provinsi daerah khusus ibu kota Negara republik Indonesia Jakarta, sebutan pemerintah daerah berubah menjadi pemerintah provinsi DKI Jakarta, dengan otonominya tetap berada ditingkat provinsi dan bukan pada wilayah kota, selain itu wilayah DKI Jakarta dibagi menjadi 6 (5 wilayah kotamadya dan satu kebupaten administrative kepulauan seribu)

Salam, J.A. 2012 0602
Like dan bagikan :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Satu Cerita Untuk Semua™ - All Rights Reserved